Pemakaian istilah multimedia pada mulanya digunakan dalam penyajian seni pertunjukan, untuk mendramatisasi suatu cerita dengan menambahkan unsur gerak, musik, dan video. Sekarang multimedia di asumsikan sebagai media audio visual yang memberi cakupan yang lebih luas dalam menyampaikan informasi yang utamanya disampaikan melalui teks, tidak selalu dengan menambahkan lebih banyak teks, tetapi dengan menyertakan elemen bunyi, gambar, musik,animasi ,video dan unsur interaktifitas.
Elemen/Unsur/obyek multimedia
Etimologi Multimedia sesuai dengan asal katanya adalah:
MULTI (latin nouns) : Banyak, macam-macam
MEDIA (latin): Sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
Terdapat beberapa definisi menurut beberapa ahli mengenai multimedia dalam konteks komputer :
1. Multimedia adalah persekutuan media diantara sumber dan pemasukan informasi, di presentasikan dan di terima(Robert webking,2001)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks(McCommick,1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio, video, treks, grafik, dan gambar(Turban dan kawan-kawan)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks,grafik, animasi, audio, dan video(Robin dan Linda,2001)
Secara garis besar multimedia dapat didefinisikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi, berinteraksi, berkomunikasi, dan berkreasi .
Multimedia dimanfaatkan juga dalam berbagai aspek kehidupan. Di bidang pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara mandiri. Di bidang bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, pada media kiosk informasi, dan sistem e-learning.
Advance Multimedia
Kemampuan Multimedia pada masa sekarang tidak hanya terbatas pada akses dengan indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan indra pendengaran (suara) saja, perkembangan multimedia juga merambah unsur kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman.
Teknologi multimedia melibatkan gerak manusia atau obyek , seperti pada konsol video game dan pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton.
xbox kinect dan nintendo wii menggunakan gerakan tubuh sebagai pengganti "joystik"
Bau juga mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil “peng-digital-an” bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan
mengumpamakan proses ini dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
KOMPONEN MULTIMEDIA
Multimedia biasanya direkam dan diputar, ditampilkan, atau diakses oleh perangkat pengolahan informasi konten, seperti komputer dan perangkat elektronik lainnya. Agar produk multimedia dapat berjalan dengan baik dibutuhkan Komponen-komponen sebagai berikut :
1. Komputer/perangkat elektronik
Komponen yang berfungsi untuk mengkoordinasikan segala hal yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan pengguna.
Perangkat komputer
2. Link
Link merupakan penghubung antara pengguna dengan informasi yang diolah. Link pada website berupa tautan URL, pada media interaktif link diakses dengan menekan button, dsb
3. Navigasi
Merupakan alat pemandu bagi pengguna untuk menjelajahi jaringan informasi yang saling terhubung. Model navigasi yang umum bisa dilihat pada windows explorer, sitemap pada website, dll
4. Perangkat penyedia tempat
Untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Informasi digital memerlukan tempat untuk menyimpan(server, cd, flashdisk, harddisk,memory card,dll) maupun mengolah(RAM, prosesor).
Semua komponen tersebut mendukung interaktifitas , yaitu kemampuan multimedia untuk dapat berinteraksi dengan pemakainya secara aktif sesuai dengan pengelolaan dan kebutuhan dari pemakainya.
Pembuatan produk Multimedia dan pemanfaatannya tidak hanya ditentukan oleh peralatan komputer saja tetapi juga membutuhkan keahlian berkreasi, kemampuan mengorganisasi, dan wawasan ekonomi(bisnis) sebagai komponen pendukungnya.
Secara ringkas komponen pendukung yang dipakai untuk menciptakan produk multimedia adalah:
1. Perangkat keras.
Komputer multimedia
a. Sistem komputer
komputer PC desktop, komputer workstation, laptop, komputer hybrid, komputer tablet
b. Perangkat Capture
Kamera video, video recorder, microfon audio, keyboard, grafic tablet, perangkat 3d input, sensor sentuh, perangkat VR, perangkat digitalizing/sampling, pemindai
c. Perangkat penyimpanan
Harddisk, CD rom, DVD rom, Zip drive, SSD,dll
d. Jaringan komunikasi
Ethernet, token ring, FDDI, ATM, intranet, internet
f. Perangkat penampil
speaker, HDTV, SVGA, printer, plotter, dll
2. Perangkat lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan juga mencakup sistem operasi komputer. Perangkat lunak aplikasi dibuat menurut fungsi spesifiknya, antara lain untuk mengedit teks, menyunting video, membuat citra 3 dimensi dll.
Perangkat lunak/software
3. Kreatifitas
Ide,konsep, dan rancangan multimedia membutuhkan kreatifitas khusus.
4. Organisasi
Organisasi diperlukan untuk membuat dan mengorganisasikan garis besar, serta perencanaan rasional yang memerinci ketrampilan, waktu, biaya, piranti, dan sumber daya yang diperlukan.
SISTEM MULTIMEDIA
Ciri-ciri sistem multimedia :
Produk multimedia memiliki sistem yang bisa mendukung lebih dari satu jenis media, selain itu juga mempunyai ciri-ciri(Marshal,2000);
-Dikontrol oleh pengguna
Sebuah system yang terotomasi-pun harus bisa dikendalikan oleh operator atau user.
-Terintegrasi
-Mampu menyelaraskan dan menangani berbagai macam entitas multimedia.
-Informasi yang ditangani di presentasikan secara digital
Menghasilkan output secara elektonik/digital baik dalam bentuk abstraksi maupun tindakan(instruksi kepada perangkat keras)
-Antarmuka(interface) pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif.
Lebih dominan pada antarmuka bersifat dinamis sesuai dengan fungsi yang sedang dijalankan, dari pada fungsi pada statis pada perangkat keras.
Handphone konsep" blue bee phone" memperlihatkan tombol virtual untuk menggantikan tombol physical
Dalam lingkup teknis penyimpanan informasi pada sistem multimedia, terdapat dua jenis multimedia:
1. Sistem multimedia Stand alone
Sistem ini berarti merupakan sistem multimedia yang memiliki minimal storage ( harddisk, cd rom,DVD,dll) atau alat input dan output. Contoh: Cd interaktif, DVD movie, Handphone,kamera digital.
2. Sistem multimedia berbasis jaringan
Sistem ini harus terhubung dengan jaringan yang ber bandwith besar, karena faktor sharing system. Contoh: video conference, video broadcast, internet, QR(barcode jenis terbaru), jaringan LAN.
Multimedia ditinjau dari sasaran audiennya atau tujuan pembuatannya dapat dikategorikan dalam:
1. Multimedia Content Production
Multimedia yang menghasilkan produk kreatif berupa konten musik, film, game ,entertainmen,dll.
2. Multimedia Communication
Penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda dengan tujuan untuk komunikasi atau media massa, seperti media televisi,radio, cetak, dan internet.
JENIS MULTIMEDIA
Jenis atau karakteristik multimedia adalah:
1. Multimedia Interaktif
Pengguna/ user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan.
Contoh: Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll
2. Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai struktur dengan elemen elemen terkait yang dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan(link) dengan elemen elemen multimedia yang ada. Isitilah Richmedia juga dipakai untuk menyebut Multimedia Hiperaktif.
Contoh: world wide web, web site, mobile banking, Game on line, dll
3.Multimedia Linear / Squential
Multimedia linear berlangsung tanpa kontrol navigasi dari pengguna. Penyajian multimedia liner harus berurutan atau sekuensial dari awal sampai akhir.
Contoh: Movie/film, e-book, musik, siaran TV